Dasar Citra Digital
Sabtu, 14 Januari 2017
Tambah Komentar
Dasar Citra
Digital - Struktur Mata
Manusi - Bentuk mata manusia menyerupai bulat telur
dengan ukuran diameter rata-rata sekitar 20mm. Tiga membran menutupi mata,
yaitu :
• Cornea dan lapisan terluar sclera. Cornea
merupakan bagian yang keras, jaringan transparan yang menutupi bagian depan
(anterior) permukaan mata. Bersambung ke sclera yang merupakan membran padat
atau solid yang menutupi sisa lingkaran optik.
• Choroid berada langsung dibawah sclera
merupakan membran yang berisi jaringan aliran darah yang merupakan sumber
nutrisi utama ke mata.
Struktur Mata Manusia
Retina
• Fovea
di bagian retina terdiri dari dua jenis receptor:
• Sejumlah
cone receptor, sensitif terhadap warna, visi cone disebut photocopic vision
atau bright light vision.
• Sejumlah
rod receptor, memberikan gambar keseluruhan pandangan dan sensitif terhadap
iluminasi tingkat rendah, visi rod disebut scotopic vision atau dim-light
vision.
• Blind
Spot adalah bagian retina yang tidak mengandung receptor sehingga tidak dapat
menerima dan menginterpretasi informasi Sistem Visual Manusia.
• Subjective
brightness merupakan tingkat kecemerlangan yang dapat ditangkap sistem visual
manusia dan merupakan fungsi logaritmik dari intensitas cahaya yang masuk ke
mata manusia serta mempunyai daerah intensitas yang bergerak dari ambang
scotopic (redup) ke ambang photocopic (terang).
Brightness Adaption
Brightness adaption merupakan fenomena penyesuaian mata
manusia dalam membedakan gradasi tingkat kecemerlangan. Batas daerah tingkat
kecemerlangan yang mampu dibedakan secara sekaligus oleh mata manusia lebih
kecil dibandingkan dengan daerah tingkat kecemerlangan sebenarnya. Kepekaan dalam
pembedaan tingkat kecemerlangan merupakan fungsi yang tidak sederhana, namun
dapat dijelaskan antara lain dengan dua fenomena berikut:
• Mach Band (ditemukan oleh Ernst Mach):
pita tengah
bagian kiri kelihatan lebih terang dari bagian kanan.
• Simultaneous Contrast:
kotak kecil
disebelah kiri kelihatan lebih gelap dari kotak kecil disebelah kanan, padahal
intensitasnya sama tapi intensitas latar belakang berbeda. Hal sama terjadi
bila kertas putih di meja kelihatan lebih putih daripada kertas sama diarahkan
ke sinar matahari.
Pembentukan citra
oleh sensor mata
• Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram
iris dan diteruskan kebagian retina mata.
• Bayangan objek pada retina mata dibentuk
dengan mengikuti konsep sistem optik di mana fokus lensa terletak antara retina
dan lensa mata.
• Mata dan syaraf otak dapat
menginterpretasi bayangan yang merupakan objek pada posisi terbalik.
Image Sampling
& Quantization
• Output dari kebanyakan sensor berupa
gambar kontinyu. Untuk membuat sebuah gambar digital kita perlu merubah data
kontinyu ke dalam bentuk digital. Prosesnya terdiri dari:
• Sampling : Mendigitalkan (digitizing)
nilai-nilai koordinatnya.
• Quantization : Mendigitalkan nilai
amplitudonya (nilai intensitas).
• Proses sampling dalam contoh dilakukan
dengan membagi garis horizontal dalam beberapa kotak. Semakin rapat
pembagiannya maka citra yang dihasilkan akan semakin halus. Garis vertikal
menggambarkan tingkat kecerahan piksel di suatu titik atau kotak. Untuk
mendapatkan suatu nilai diskrit maka kita perlu membagi garis vertikal dalam
beberapa kotak yang menggambarkan tingkatan kecerahan mulai dari yang paling
gelap (paling bawah} ke yang paling terang (paling atas). Pada contoh di atas,
proses kuantisasi membagi tingkat kecerahan menjadi 8 level mulai dari hitam
sampai putih.
Representasi
Citra Digital
Hasil dari
sampling dan dijitisasi adalah sebuah matriks dari bilangan-bilangan riil.
Misalkan sebuah citra f(x,y) disampling sehingga menghasilkan gambar digital
dengan Mbaris dan Nkolom. Nilai dari koordinat (xj/) sekarang menjadi kuantitas
diskrit, yang biasanya dinyatakan dengan bilangan bulat. Nilai koordinat di
titik asal (origin) adalah (x,y) = (0,0). Nilai koordinat berikutnya sepanjang
baris pertama dari citra dinyatakan sebagai (x,y) = (0,1)
Gambar diatas
menunjukkan bentuk representasi citra digital dalam bentuk matriks dengan
tingkat kecerahan 8
Elemen-elemen
dari matriks diatas disebut image element, picture element, pixel atau pel. Sebuah
piksel (pixel) mempunyai dua properti yaitu koordinat atau posisi dari piksel
tersebut dan nilai dari piksel tersebut. Sehingga sebuah piksel biasa
dinyatakan sebagai fungsi dua dimensi f(x,y). Contoh sebuah piksel f(0,2)=7,
berarti piksel tersebut berada pada baris 0 dan kolom 2, dengan nilai
intensitas kecerahan = 7.
Dalam proses
dijitisasi perlu ditetapkan nilai M,N dan L (level keabuan yang diperbolehkan
untuk tiap pixel). Nilai M dan N bebas tetapi berupa bilangan bulat positif.
Dengan mempertimbangkan penggunaan perangkat keras untuk pengolahan,
penyimpanan dan sampling, jumlah gray level merupakan 2 pangkat bilangan bulat
(L=2k). Ini berarti nilai level dari elemen citra (piksel) mempunyai
range antara [0, L-1]. Sebagai contoh, sebuah citra yang mempunyai level
keabuan L = 8, berarti nilai intensitas keabuan dari setiap pikselnya mempunyai
range antara 0-7.
Jumlah bit yang
dibutuhkan untuk menyimpan gambar digital adalah :
b=M x N x k.
Dimana :
M = jumlah baris citra,
N = jumlah kolom citra dan
K =
jumlah bit yang dibutuhkan untuk menyatakan sebuah nilai keabuan.
Belum ada Komentar untuk "Dasar Citra Digital"
Posting Komentar